Monday, July 02, 2007

Selsar weekend cinema 2007

Eeney... Meeney... Meiny... Moe... Catch a... Tiger... By its... Toe .
Alex - elephant (2003)

Selasar weekend cinema tahun ini memeutar tiga film yaitu we - a documentary of Arundhati Roy, Elephant dan The Constant Gardener. Gue nonton dua film aja We sama Elephant. We diputar jumat sore di Bale Handap sedang elephant diputar sabtu malam di amphitheater, Selasar Sanaryo Art Space. Selasar weekend cinema tahun ini sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Gw nonton bareng imoth yang ulang tahun hari minggunya.

We adalah film dukumenter yang dibuat sama orang tanpa nama. Film ini berisi ceramah Arundhati Roy di Lannan Foundation, santa fe USA. Ga cuma ceramah aja ada semcam ceritanya gitu. Jadi kayak vidio klip terus ada potongan-potongan kejadian di seluruh dunia. Ceramah Srundhati-nya berjudul Come September isinya tentang mimpi buruk dunia akibat negara dan korporasi yang jahat. Musik latarnya lumayan bagus dari NIN, massvie attact, dead can dance etc. Gambar-gambarnya lumyan serem juga. Film ini bisa diunduh secara gratis di dunia maya.

Elephan sebuah film yang menang Palm d'Or dan sutradara terbaik di cannes 2003. Film ini adalah bagian dari trilogi kematian Gus van Sant. Cerita film ini mengadopsi dari tragedi colombine high school. Film ini menggambarkan situasi keseharian yang ada. Ada tiga orang ce yang bersehabat dan terobsesi sama diet. Ada siswa terpinggirkan. ada sepsang kekasih ada seorang fotografer dan macem-macem lagi. Film ini menggunakan teknik kamera hand held. scene dalam film mengalir dari satu tokoh langsung pindah ke tokoh lain tanpa berubah scene kayak serial ER. Suasana keseharian dalam film berubah ketika perburuan dimulai dan penembakan pun terjadi. Dua anak itu pake senjata otomatis dan membawa amunisi yang banyak sekali. Film ini diakhiri dengan kata-kata alex yang gw kutip di awal.

Di Amerika perdebatan tentang tragedi ini masih berlangsung dan masih belum menemukan penyebab kenapa columbine bisa terjadi. Ini disebabkan karena kedua pelaku akhirnya bunuh diri setelah menembak siswa dan guru. ada yang bilang ini karena akibat game yang mengajarkan kekerasan dan kepemilikan senjata yang relatif mudah di amerika. Ada yang meyakini ini akibat tidakan diskriminasi di sekolah, kedua orang pelaku dalam kesehariannya adalah pelajar yang disisihkan dan sering dijadikan objek bullying di sekolahnya. Kalo di amerika atlet memang mendapat perlakuan khusus sedangkan mereka adalah orang yang dianggap jocks saja. Kalo di Indonesia sih ga ada yang mengencet orang yang lemah yang ada menggencet anak yang belagu sama yang lebih populer (cewek banget!). Tragedi columbine menginspirasikan beberpa film dan lagu antara lain bowling for columbine dan Youth of Nation.

di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org

No comments: