Katakanlah kebenaran walau itu pahit
hadist nabi
hadist nabi
Kejadian senin malam tanggal 3 juli 2007 ini berkaitan antara topic diblog ivan-sugi.blogspot.com tanggal 17 maret 2007 oleh ivan sendiri
Saturday, March 17, 2007
Communist is still bastard
Semalem, gw ikut di forum massa ITB yang sangat menyebalkan, Kenapa??
Karena komunis ikut didalamnya.... Mempengaruhi massa untuk menuju sistem anarki di ITB.....
Sebuah sistem yang bakal membuat kami menjadi hancur!!!
bubarkan KM? sebuah tindakan yang sangat geblek!! Pake menunggangi Himafi dan KMSR segala...
Sialan!
Posted by Ivan at 6:23 PM 2 comments Links to this post
Labels: Kejadian
dan topic tanggal 28 juni 2007 di :
http://rileks.comlabs.itb.ac.id/forum/index.php?showtopic=34852 (hanya bisa dibuka dari ip adress 167.205.*.*) oleh orang dengan nick tepi_air. Gue tulis laporan dari saksi-saksi. Gue masih berharap kasus ini akan berakhir dengan damai. Di kedua belah pihak ada orang yang gue anggap saudara sampe pada kejadiian hari senin 3 juli 2007.
Ini da laporan beberapa saksi yang gue minta menuliskan kejadian
saksi 1 Teja
waktu itu malem2 sekitar jam 10an gw lagi duduk di depan psik ama sawung dan ivan (presiden psik). Ridwan ama diva ada di dalem sekre. trus, tiba2 dateng orang yang gw ga tau siapa. dia nanya, "mana yang namanya ivan?". "gw ivan, ada apa?" kata ivan. trus orang tersebut nanya lagi, "lo nulis apa di blog lu tentang kmsr dan himafi?". "gw nulis klo kmsr dan himafi di tunggangi komunis." kata ivan. "lo nulis apa lagi? tentang mural?" tanya orang itu. "gw nulis apa lagi ya.. gw ga inget. ya soal yang komunis itu, gw emang udah salah, gw minta maaf dan mo bertanggung jawab ama kmsr dengan himafi. emang lo siapa? daniel?" kata ivan. "gw bukan daniel. emang knapa klo gw daniel? gw tepu. lo bilang kan di blog lu klo mural kmaren ga becus?" kata tepu. " ya soal itu, gw ga begitu inget." kata ivan. "iya ga? lo tau ga klo gw ketua pembuatan mural. gw bertanggung jawab ama 200 orang yang bekerja disitu. dan lo seenaknya bilang kmsr ga becus. knapa lo ngomong di blog? knapa ga ngomong langsung ama kita?" kata tepu. "ya, gw emang suka nulis di blog. ya, gw salah. gw mo bertanggungjawab." kata ivan. "lo tau gak klo bikin mural itu gak gampang. cape tau ga. dan lo seenaknya aja bilang kmsr ga becus. gw kepret juga lo" kata tepu dengan gerakan mau mukul tapi tepu gak mukul. "ya, gw minta maaf. gw mo bertanggung jawab." kata ivan. "klo lo berani ngomong langsung ke kmsr!" kata tepu. "iya" kata ivan.
trus mereka berdua pergi ke kmsr.gw ama diva ama ridwan ngikutin dari belakang. ternyata mereka bukan di kmsr, tapi di kantin depan ima g. di kantin itu ada ivan, tepu, bob, beberapa anak duduk di tangga dalem, beberapa duduk2 di kursi kantin dan ada yang sedang beli jajan. beberapa anak itu ada yang rambutnya kaya bob, ada yang rambutnya model jagung. mereka nanya2 ivan tentang masalah mural itu. mereka juga bicarain gimana penyelesian masalah itu. disana ivan bilang klo dia nulis di blog itu personal bukan atas nama psik. ada yang ngusulin klo ivan harus bersihin tembok mural. ada yang bilang, ivan harus nunjukkin klo dia bisa bilang kmsr ga becus dia harus bisa nunjukkin yang bener gimana. ada juga yang ngusulin dia harus nglakuin performance art. trus ada anak sr yang dateng lagi dan nanya2 ada apa. dia bilang klo ini masalah personal, ayo kita selesein di luar. dia bilang klo lo (ivan) gw tonjok gimana. "gw sakit hati dibilang gitu." kata orang itu.
trus ivan dibawa ke lapangan merah untuk nglakuin performance art. trus kita semua ke lapangan merah. di lapangan merah ivan bilang klo performance art nya harus sopan, karena dia seorang muslim. trus disana ribut2 juga. gw ga begitu perhatiin. tiba2 ada yang nyalain motor. orang yang nyalain motor itu dateng ke ivan trus narik bajunya. trus apa yang dilakuin orang itu ama motornya dan ivan gw ga liat. orang itu rambutnya ditutupi kain, tingginya sedeng aja. trus ada yang bentak ivan dan bilang "klo lo nulis lagi yang kaya gini, gw abisin lo."
trus ada yang bawa ivan ke depan arsi. trus orang2 juga kesana. disana suasananya masih panas. trus ada beberapa anak sr berpikir untuk pulang aja dan nglanjutin besok.
trus ivan dibawa pergi lagi ke kantin bengkok. trus anak2 sr juga ikut ke bengkok. ada 2 orang anak sr yang naek motor ga berhenti di bengkok. tapi mereka balik lagi ke bengkok. trus ivan dibawa salah satu orang yang naek motor itu. salah satunya lagi bilang klo ivan gak akan diapa2in.
trus anak2 psik balik ke sekre.
di sekre gw coba ngesearch di google buat liat blognya ivan.
dan di blognya emang ada yang soal kmsr dan himafi ditunggangi komunis. tapi gw ga liat soal mural. trus ivan balik lagi ke sekre, dan hidungnya udah patah.
saksi 2 aul
kejadian dimulai dengan gw yang ada di miskol oleh difa ke kantin arsitek. rupanya si ivan sedang diinterogasi oleh anak-anak kmsr, perihal kata-katanya di blog tersebut. (entah darimana blog tersebut diketahui oleh anak sr). yang jelas pendekatan muncul karena nego-nego "konsekuensi", ampe-ampe kantin ar tutup. debat itu dipindah di lapangan merah.
trus debat masih jalan akhirnya ivan diambil si miing yang tengah emosi. setelah itu gw kehilanagn jejak. tau-tau baru ketemu ama kerumunan di kantin bengkok, si ivan dan miing tidak ada (katanya sempet ada di sana).
saksi 3 ridwan
senin malam, sekitar pukul 9 lewat ada yang datang ke psik nanyain ivan. kebetulan emang di depan psik sedang ada anak-anak yang kumpul dan ivan juga ada disana. yang datang langsung nanya tentang blog yang ditulis ivan yang berisi kmsr di tunggangi komunis. kemudian ivan mengiyakan bahwa memang ivan nulis itu di blog. ivan balik nanya, "kamu yang namanya tepi_air (maksudnya nama login di rileks)?", namun dia ga jawab dan balik nanya, "kamu ngomong apa tentang mural?" trus dia bilang bahwa dia ketua mural yang bertanggung jawab terhadap 200 orang yang sudah cape ngerjain itu mural. ivan jawab ga tau maksud pertanyaannya, orang itu jawab klo ivan bilang bahwa mural ngga becus. orang itu trus minta pertanggungjawaban dari kata2/tulisan ivan dengan datang ke anak2 kmsr yang lainnya. ivan menyanggupinya. ivan dan orang itu pun pergi, trus kita (ridwan, difa dan teja) mengikuti mereka ke KMSR.
ternyata tempat kumpulnya bukan d kmsr, tapi di kantin ima G. disana sudah ada sekitar 8 orang anak kmsr. kemudian ivan ditanya2 tentang maksud dia nulis di blog itu dan tentang omongan dia tentang mural yang ga becus. pembicaraan panjang terjadi sampai pada anak2 kmsr minta pertanggung jawaban ivan dengan membersihkan mural, negosiasi terjadi. karena kantinnya mau tutup, tempat negosiasi dipindah ke lapangan merah sr.
negosiasi terjadi lagi, karena ribut, hal ini menarik anak sr lain yang sedang berada di studi/gedung disekitar sr. tiba-tiba dari bawah miing datang memperhatikan ada kejadian apa, kemudia miing keluar dan menyalakan motor, kemudian miing datang ke tempat kerumunan dan menarik ivan ke motornya. tidak tau apa yang terjadi tapi pusat massa berpindah k parkiran motor, setelah suara motor berhenti ivan dibawa ke depan arsi. ketika di depan arsi, datang ijul, dia nanya sesuatu pada ivan kemudian dia pergi.
ivan dibawa pergi lagi ke kanting bengkok. di bengkok ivan menyanggupi konsekuensi membersihkan mural, tapi ada anak sr (ga tau namanya)yang masih kesal dan minta dibawa keluar kampus aja. tiba-tiba datang miing dan membawa ivan pergi, katanya mau menyelesaikan secara personal dan biar masalahnya beres. karena ada pernyataan ijul ke hari bahwa semuanya akan diselesaikan dan ga akan ada masalah lagi, kita tidak mengikuti ivan. dan langsung ke psik.
setelah beberapa lama, ivan datang bareng darto dengan pelipis kirinya merah dan hidungnya patah. setelah ngcek blog yang bermasalah, ivan dan darto pergi ke boromeus.
Ada beberapa saksi lagi yang belum mengumpulkan kesaksian tertulis mereka gue berharap semua yang ada dilokasi mau menuliskan apa yang mereka ingat tentang kejadian tersebut. Gue denger dari kesaksian lisan bahwa pas ditarik dari lapangan sr telinga ivan ditarik/dijewer dan diarah kan ke knalpot motor tapi tidak sampai menyentuh knalpot. waktu ivan dibawa disana dia dipukul oleh dua orang. Satu orang memukul 2 kali satu orang berkali-kali. Ivan tidak melawan. gue pribadi sempat bilang ke ivan sebelum ketika dia ke sr bahwa kalo dipukul die ga usah melawan karena sanksi dari komdis akan siap menanti buat yang memukul.
Ivan setau gue bukan pengecut. Berani demo cabut mandat didepan istana. Berani bertanya didepan KSAD mengenai persoalan tanah. Kejadian lain masih banyak lagi.
bersambung ....
di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org