Panitia yang menyeleksi komisi negara baru-baru ini benar-benar ga becus. Orang yang sedang mengahadapi kasus dipengadilan masak bisa diloloskan. Percuma saja dana ratusan juta yang digelontorkan untuk menyeleksi. Dana ratusan juta itu juga dipakai untuk melakukan berbagai test kepada calon anggota komisi. Dana yang dipakai untuk konsultan psikologi cukup besar juga tapi tidak berguna. Proses seleksi untuk anggota komisi selayaknya lebih mengutamakan portofolio atau rekam-jejak dari calon anggota komisi. Mudah kok mencari rekam-jejak dan portofolio. Kasus pansel yang "kecolongan" ternyata calon punya kasus dipengadilan seharusnya ga perlu terjadi kalo mereka melacak rekam jejak dangan benar. Apa perlu gue bantu neh cari rekam jejaknya? Biayanya setengahnya aja dari dan yang mesti dikeluarin buat lembaga-lembaga konsultan itu.
di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org
No comments:
Post a Comment