TNI dan polri bentrok lagi hari senin malam di Ternate, Maluku Utara. Masalahnya sepele gara-gara rajia polisi terhadap orang yang mabuk. Bentrokan ini mengakibatkan 2 orang polisi meninggal dunia.
Kebetulan sekali sehari sebelumnya gue lagi mo nulis tentang bentrok TNI versus polri dan gimana nasib perwira yang terlibat bentrok. Ini mau mengenang bentrokan di Binjai, Sumut yang mengakibatkan 11 orang tewas. Pristiwa di Binjai terjadi berdekatan dengan HUT TNI 5 oktober, kado "manis" buat TNI.
Perwira Linud yang di mutasi gara-gara binjai yaitu: Danyon Linud 100/PS dari Mayor Inf Madsuni dan lima Danki Komandan Kompi (Danki) A Letda MT Saragih, Danki C Lettu Rafiola, Danki Bantuan Lettu Dwi Suwarno, dan Danki Markas Lettu Suprapto. Gue baru nemu nama madsuni yang sekaran menjadi komandan kodim 0302 Inhu(indragiri hulu) pangkatnya sekarang menjadi letnan kolonel, yang lain belum ketemu. Kodim 0302 dibawah korem 031/WB terletak di propinsi Riau. Beberapa nama lain agak sulit dicari karena namanya pasaran :D.
Batalyon linud ini sempat dibekukan tapi ga lama. KSAD tadinya mau membekukan batalyon ini selama setahun tapi tidak jadi, kurang dari 6 bulan surah diaktifkan kembali batalyon ini. Kasus ini bahakan sampe sekarang ga tidak begitu jelas akhirnya seperti apa kasus pembunuhannya tidak terselesaikan. Hukuman terhadap prajurit dan perwiranya kalo menurutku ga setimpal sama akibat yang dilakukan batalyon 100/ps.
Perwira Linud yang di mutasi gara-gara binjai yaitu: Danyon Linud 100/PS dari Mayor Inf Madsuni dan lima Danki Komandan Kompi (Danki) A Letda MT Saragih, Danki C Lettu Rafiola, Danki Bantuan Lettu Dwi Suwarno, dan Danki Markas Lettu Suprapto. Gue baru nemu nama madsuni yang sekaran menjadi komandan kodim 0302 Inhu(indragiri hulu) pangkatnya sekarang menjadi letnan kolonel, yang lain belum ketemu. Kodim 0302 dibawah korem 031/WB terletak di propinsi Riau. Beberapa nama lain agak sulit dicari karena namanya pasaran :D.
Batalyon linud ini sempat dibekukan tapi ga lama. KSAD tadinya mau membekukan batalyon ini selama setahun tapi tidak jadi, kurang dari 6 bulan surah diaktifkan kembali batalyon ini. Kasus ini bahakan sampe sekarang ga tidak begitu jelas akhirnya seperti apa kasus pembunuhannya tidak terselesaikan. Hukuman terhadap prajurit dan perwiranya kalo menurutku ga setimpal sama akibat yang dilakukan batalyon 100/ps.
edi muntahkan oleh sawung@psik-itb.org
No comments:
Post a Comment