Friday, July 14, 2006

iman yang diadili

Ya, kalau pendeta itu sendiri seorang pelawak,
Sebagaimana sekarang memang terjadi banyak
Faust - Gothe

Lie eden di vonis dua tahun!!! Ya allah apa yang terjadi pada negeri ini sebuah keimanan diadili dan dihukum. Ga kebayang nanti klo antar sunni-syiah-NU- Persis- dll saling menggugat keimanan islam masing-masing.
Saya sebenarnya tidak sepakat dengan keyakinan Lia. Tetapi saya merasa tidak berhak mencampuri urusan keimanan dirinya. Ini seperti Muhammad atau Isa yang dipaksa meninggalkan keyakinan yang waktu itu dianggap menyempal untuk kembali kearus utama. Iman para pengikut rasul diadili dan digugat tetapi umat awal ini tetap teguh walaupun disiksa bagaimanapun.
Siapa sih yang mengetahui iman terdalam seseorang. Kita tidak pernah tahu keimanan seseorang yang tau hanya Allah yang maha mengetahui. Walaupun dipaksa oleh inkuisisi tetap saja keimanan seseorang tidak akan berubah kecuali atas kesadaran dirinya sendiri. Ini seperti galileo atau copernikus yang dipaksa untuk mengimani apa yang tidak diyakininya. Copernikus tidak bisa lolos dari hukuman mati tetapi galileo bisa lolos walupun dia diasingkan. Newton lebih cerdik dia menggunakan bahasa matematik untuk menunjukkan keyakinan yang sama dengan yang dianut oleh copernikus dan galileo.
Ini seperti cerita seorang teman yang sempat diadili keimanannya. Dia terpaksa kembali ke arus utama tetapi dalam sebenarnya dia masih mengimani apa yang diyakininya.

Ah manusia memang terkadang merasa lebih Tuhan dari Tuhan

di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org

1 comment:

ikram said...

Masalahnya Lia nggak mau bikin agama sendiri, tapi nempel2 sama agama orang..

Bikin "produk" sendiri dong. Jangan mirip2, nanti disomasi.