Gender

Selamat hari ibu

Kemarin saya membaca pengakuan terbuka seorang wanita tentang hidupnya. Dia bercerita tentang bagaimana anaknya tumbuh dan bagaimana kehidupan keluarganya. Maksud keluarga disini dia dan anaknya. Dia membesarkan anaknya sendirian dan sambil kuliah. Suaminya kemana? Ah cowok brengsek itu pergi dan tidak bertanggungjawab. Anaknya lahir dari hubungan diluar nikah. Si cowok setelah dipaksa-paksa mau menikah tetapi hanya bertahan beberapa bulan. si cowok kemudian kabur dan lenyap ditelan bumi. She must deal with her life. Membesarkan anak sendiri dan mesti menyelesaikan kuliah. Finally she have a deal with her past.
Dulu ada teman SMA yang mba waktu lulus sma. Cowoknya sih tanggung jawab tapi katanya pernikahan tidak bertahan lama. Aku ga tau kabar selanjutnya sebab dia menghilang dari peredaran sesudah menikah dulu.
Ada juga cerita anaknya sepupu yang diperkosa sama tetangga. Dia waktu itu masih SMP. Dia bungkam soal ini dan baru ketahuan ketika melahirkan. Nyokap gue marah-marah dan ikut turun tangan. Si cowok brengsek itu bilang mau bertanggung jawab. Tetapi sesudah beberapa hari kemudian nyokap gue pulang cowok itu kabur. dan yang brengseknya beberapa aparat desa turut berkomplot melarikan si brengsek tersebut. Pria brengsek itu sampai sekarang tidak muncul-muncul dan anak sepupu saya sekarang sudah bekerja dan mulai melihat masa depan dia dan anaknya. Anaknya sekarang sudah berumur 10 tahun. Para aparat itu sampai sekarang bungkam dan malu kalo ketemu nyokap gue. Katanya sih takut sama nyokap gue.

Apa kaitannya cerita-cerita diatas sama gender? Ga ada kali ya?

Ditulis untuk para perempuan tangguh.