Thursday, January 01, 2009

Timor Timur Satu Terakhir: catatan seorang wartawan.


Cerita tentang timtim seakan tiada habisnya buat indoensia. Cerita kelam tentang kegagalan intelejen, militer dan diplomasi. Banyak buku tentang timtim ini baik dari luar atau dalam negeri. Bukunya Om Zaky Anwar Makarim atau Alm Ali Alatas contohnya. Buku Alm Ali Alatas jelas-jelas berjudul pedas kerikil tajam disepatu: diplomasi timtim.

Dalam buku CM Rien Kuntari ini terlahat perubahan besar di Timtim. Rien meliput dari sebelum jajak pendapat hingga prajurit berseragam terakhir mengangkat kaki dari timtim. Terlhita jelas kesalahan-kesalahan besar pemerintah Indonesia sehingga timtim lepas dari Indonesia. Setelah jelas timtim lepas die juga melihat bahwa pandangan rakyat timtim terhadap Indonesia merendahkan sekali. Beruntung Xanana, Taur dan beberapa tokoh falintil lainnya berusaha menenangkan rakyatnya supaya memaafkan dan membangun hubungan baru dengan Indonesia. Rien tergugah nasionalisme ketika timtim sudah lepas dari Indonesia.

Liputan-liputan Riena yang terkesan membela prokemerdekaan sebelum jajak pendapat tidak bisa disalahkan. Ini memang karena kebijakan pemerintah yang salah. Kesalahan strategi dari militer juga terlihat jelas sekali. Laporan-laporan yang masuk keatas hanya ABS(asal bapak senang). Ini mengakibatkan banyak timbul kesalahan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut. Buku ini layak dibaca agar pemerintah RI tidak salah dalam mengambil kebijakan yang salah di daerah RI yang cenderung ingin memisahkan diri.


di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org

No comments: