Tuesday, January 24, 2006

marat/sade

Kami hanyalah lubang
Lubang-lubang peluru


Pertunjukan teater karya peter weiss ini di mainkan oleh beberapa teater. Karya asli dari teater ini di mainkan disebuah rumah sakit jiwa. Di bandung dipentaskan di tiga tempat yaitu CCF, GK dewi sri STSI dan Tb ultimus. Masing-masing tempat pertunjukan memakai setting yang berbeda. Gue nonton di dua tempat di GK dewi sri sama di Ultimus. Setting di GK dwi sri juga berbeda dari biasannya. Kali ini settingnya di balik kita menonton dari tempat yang biasanya menjadi panggung.
Sebelum pertunjukan si pemain-pemain sudah berkeliaran diluar tempat pementasan dan berbaur dengan penonton. Ini menyeramkan buat yang phobia sama orang gila, bahkan ada pemain yang benar-benar menyaru sebagai penonton. Pemeran direktur RSJ-nya kayak penonton banget. Cerita marat/sade tentang revolusi yang prancis. Tentang ide-ide revolusi dan pertanyaan-pertanyaan seputar revolusi prancis. Di www. wikipedia.org ada tentang marat/sade. Tentang maratnya ada di sini dan sade ada di sini . Naskah asli dari drama ini dimainkan oleh pasien-pasien rumah sakit jiwa charenton. Selama pertunjukan para aktor dengan sukses meneror penonton. Kadang para pamain masuk ke area penonton. Ketika di ultimus sedikit berbeda karena tidak ada batas antara penonton dan pemain bisa berpindah-pindah diantara penonton bahkan menggeser penonton untuk membuat ruang pentas. Pertunjukan diakhiri dengan adegan yang mengejutkan dan suasana menjadi sedikit chaos.
Ada beberapa pertanyaan tentang revolusi yang muncul. Untuk siapa revolusi? Orang kaya hanya berusaha menyelamatkan diri mereka sendiri. Para jendral cenderung berkhianat. Rakyat hanya menjadi lubang yang ditembus peluru. Rakyat itu apa dan siapa? Tujuan revolusi untuk apa? Dan yang banyak diingat penonton "Revolusi tanpa ejakulasi" (analogi untuk pikiran yang tidak dilaksanakan).


di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org

No comments: