Tuesday, October 25, 2005

Kisah musim hujan

Bandung hujan lagi euy. Seharian hujan, jadi males keluar. Kalo begini jas hujan sama payung harus siap sedia. Nah ngomong-ngomong soal jas hujan dan payung gue udah kehilangan beberapa payung dan jas hujan nih. Ini beberapa cerita tentang nasib payung dan jas hujan gue.

Jas hujan berupa ponco nasibnya sobek-sobek ga jelas gara-gara dipinjem buat OS. Yach sudahlah jas hujan ini tamat riwayatnya. Jas hujan biru yang dibeli di jepun hilang diambil dona gelo di depan PSIK. Ceritanya waktu itu gw naik motor trus karena hujan jas hujan dipake. Sampe di kampus ditaruh deh didepan psik biar jas hujan tersebur kering. Nah malamnya si jas hujan ilang. Dan setelah dicari-cari barang tersebut keesokan harinya ada di tempat bajunya dona itupun yang ketemu hanya celananya saja :( Wah sayang banget nih jas hujan soalnya dibeli di jepun.

Payung cokalat yang lucu. Nah kalo payung ini dipinjem sama diah. Diahnya lupa mengembalikan dan karena saat ini dia ada di kota lain payung tersebut belum terkembalikan. Tiga minggu lalu sebenarnya diah ke bandung tetapi karena dia sibuk berkencan dengan pria x jadi ga sempat dikembalikan. Diah juga meminjam payung hitam ala winston churchil saya. Padahal payung itu unik dan klasik. Dia tinggal payung saya ditempat nona d. Payung tersebut sekarang berada di tempat nona d dan seperti gelang saya juga ada di tempat nona d. Ada satu payung lagi yang nasibnya sekarang ada di nona d. Payung tersebut adalah payung pertamina yang besar sekali. Payung itu sebesar goblok dan bisa menampung banyak orang. Nona d meminjam ketika mau pulang dan dia tak membawa payung. Karna nona d agak pelupa dia juga lupa menaruh dimana payung itu sekarang

No comments: