Monday, November 17, 2008

UU ITE memakan korban

Erick seorang pegawai Bahana Sekuritas ditangkap karena menyebarkan email ke kliennya. Dia mengirimkan email tentang 5 bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Alasan dia ditangkap karena menyebarkan rumor/fitnah. Ngaco banget itu logikanya. Erick itu mengirim email karena tugas pekerjaannya ya seperti itu. Dia memberikan berita-berita tentang pasar ke kliennya. Namanya juga orang yang ngasih analisis tentang pasar ya bisa kejadian bisa engga. Klien yang benar bisa menilai dari beritanya tersebut. Seharusnya yang ditangkap itu yang memfoward berita si erick ke mana-mana. Lha wong si erik itu kan ngirim email ke kliennya bukan ke milis umum atau orang umum. Penyebaran email erick kemana-mana membuktikan juga bahwa email die selama ini banyak benarnya. Kalo die sering ngaco pasti para kliennya ga akan nge-foward emailnya dan akan ganti ke orang lain.
Kasus ini gue analogikan seperti kalo gw ngasih analisis gw kalo sebuah daerah dalam sepuluh tahun akan banyak yang kena kanker karena sebuah sumber kanker berdiri dengan gagahnya disitu. Sama juga seperti gw memberi saran temen gw supaya menghindari sebuah acara karena acara tersebut bakal diserbu. Kali waktu analisis gw ga terjadi karena ya bisa dicegah sebelum kejadian. Namanya juga ngasih forecast. Dan yang memberi forecast tersebut ga mungkin ngasih cara die bikin forecast karena sama aja ngasih patennya die ke orang lain.

Logika penangkapan yang aneeeeeeh banget. Pantes negara ini ga maju-maju.


di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org

4 comments:

ajeng sekar tanjung said...

saia bingung mau comment dimanah.. jadi disini aja lah yah.

iyah.. itu busro yang cukup edan untuk ukuran manusia.. hohoho.. kok kenal juga sih?

bandung makin sempit ajah.. setelah essa adalah temennya temen saia.. trus sawung juga ikut-ikutan jadi temennya temen saia ***bahasa yang membingungkan..,

Anonymous said...

Si broker mungkin emang tujuannya untuk memperingatkan si klien, tapi bisa juga dia punya tujuan untuk ambil untung dari pemberitaan yg dia bikin, tapi yg pasti mau kirim apapun lewat internet semuanya bisa jadi materi buat dakwaan, internet bukan jadi tempat bebas lagi, tapi indonesia masih lebih mending dari cina, mungkin mesti harus lihat dari implement semacam UU ITE itu kaya gimana, lebih ngeri atau ga.

Anonymous said...

ada yg punya subtansi beritanya kaya gimana ga, kalo cuman sekedar perkiraan dan analisa dan ada kata-kata CMIW serta perlu ada investigasi lebih lanjut dan sebagainya yang menyatakan bahwa itu hanya sekedar forcesting bukan kondisi bukti nyata mungkin ga akan kena karena tidak dikategorikan sebagai berita bohong, tapi kalo sampe dia state datanya adalah terpercaya dan sudah terbukti nah itu bisa jadi perkara dan dia bisa masuk ke kategori menyebarkan juga, point to multipoint

sawung said...

@atas
namanya ngasih tau si klien itu urusan die dengan klien. kalo mau nuntut ya kliennya. ga bisa misalnya orang lain nuntut email die ke klien. yang bisa nuntut jug bahananya sendiri. selama bahana dan kliennya ga nuntut berarti tindakan ide tidak melanggar kesepakatan antara die dengan klien.
guys kalian perlu baca netiket dulu sama soal hubungan antara seorang konsultan dengan kliennya