Saturday, October 06, 2007


Saur Marlina Manurung nama aslinya. Menjadi terkenal dengan nama butet manurung. Anak antrop en sastra indonesia ini terkenal karena pekerjaannya (sekarang jadi hobi) mengajar suku anak dalam di bukit dua belas jambi. Cerita butet dalam buku ini menarik sekali. Waktu peluncuran bukunya di bandung sampe ada yang sengaja dateng ngasih oleh-oleh dari perjalannya ke irian. Butet ini sosok langka di indonesia. Buat antropolog Indonesia lebih langka lagi. Butet bilang die seneng di suku anak dalam karena mereka selalu senang, tertawa-tawa dan bahagia terus tiap hari.
Kalo mo tau ceritanya lebih banyak beli bukunya. Sekalian nyumbang buat sokola. Butet sekarang tidak dalam wadah WARSI lagi die bikin lsm sendiri. Lsm yang idealis pisan, saking idelaisnya sampe kere gitu. Salah satu bukti idelaisnya semua yang mo ngajar di pedalaman diminta menanggung ongkos sendiri ke lokasi. :D.




di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org

2 comments:

Anonymous said...

bagus kayaknya mas. salam kenal

Anonymous said...

Mengikuti jejak langkah langkah seorang Butet dari awal. Yang begitu gigih dan repotnya menginginkan gajinya naik dari Rp. 500.000/bulan menjadi Rp.750.000/bulan (begini ini disebut idialis? Belum lagi permintaan fasilitasnya bro, ampun deh he..he..). Butet telah banyak memanipulasi baik kejadian maupun data. Dan yang memilukan, begitu teganya dia mengkhianati teman-teman baiknya (dulu) oh.... Demi mengantarkannya menjadi selebriti. Ya sekarang Butet itu selebriti (talkshow dimana-mana, pergi ke berbagai negeri, inilah cita-citanya yang sebenarnya). Bu kapan masuk rimba lagi? (oe.. mana sempat...). Aku bukan siapa-siapa, hanya teman yang ikut memperjuangkan kenaikan gaji Butet.