Wednesday, August 08, 2007

Teater "Bicaralah Tanah" Konsorsium Pembaharu Banten



"Bicaralah tanah"
Sutradara Ndg Aradea

Progaram CCf bandung bulan juli-agustus mementaskan beberapa teater. Tanggal 5 Agustus kemarin yang bermain dari konsorsium pembaharu banten. Aku dapet sms undangan dari kawan isbat yang berasal dari banten. Lakon yang dimainkan berjudul bicaralah tanah. Bicaralah tanah berbicara tentang isu-su dan problem petani. Problem petani yang diceritakan pada teater ini berlatar abad 19 ketika pemberontakan KH wasyid terjadi. Problem yang diangkat dalam teater ini tidak hanya dalam masa tersebut problem yang diangkat juga dialami petani hari ini.

Setting panggung luar biasa untuk ukuran ruang pertunjukan CCF yang kecil. Bagian panggung normal CCF dipakai untuk alat musik. Bagian depan panggung normal dipasang bambu sampai ke langit-langit. Bagian depan panggung normal di taruh tanah yang cukup banyak sekali hingga kira-kira 3 meter. Bagian tanah ini diawal pertunjukan ditutupi oleh kain putih.

Musik dari teater ini agak-agak menyeramkan mendengarnya. Yang menyeramkan itu yang menggunakan pacul sebagai medium bermusik. Suaranya itu bikin merinding. Ada juga yang bagian menggunakan pacul dan arit sebagai suara penghasil musik. Suara dua benda logam beradu ditambah percikan api yang keluar membuat penggambaran suasana kehidupan petani yang keras keluar.

Pemain dari teater ini adalah anak muda hanya satu yang kakek-kakek. Kakek ini muncul di pembuka dan penutup. Ada pemain wanita yang mukanya lucu sekali sampai anak kecil didepan gue ketawa ngakak ngeliatnya. Pemainnya berani juga bermain-main lumpur-lumpuran sama benda-benda tajam tanpa takut kena pacul atau arit tanpa sengaja.


di muntahkan oleh sawung@psik-itb.org

No comments: