Thursday, May 26, 2005

Harmonice mundi*

Diabad pertengahan pendidikan hanya diselenggarakan diruang-ruang pribadi. Para baron dan orang kaya mendatangkan guru untuk mendidik anak-anak mereka. Guru ini sangat mahal sekali dan biasanya merupakan lulusan dari universitas terkemuka. Hanya orang yang kaya saja yang mempu memperoleh pendidikan. Orang miskin jangan harap. Sesudah revolusi pendidikan baru pendidikan bisa diakses oleh orang banyak. Pendidikan menjadi milik semua. Semua orang berhak(rights) mendapat pendidikan yang sama. Yang membedakan adalah orang tersebut pintar atau tidak. Jika orang tersebut pintar dia kan mendapat pendidikan yang tinggi.

Di Indonesia pada awalnya pendidikan hanya menjadi hak kaum bangsawan para kawula tidak berhak memperoleh pendidikan. Politik etislah yang menyebabkan para kawula memperoleh pendidikan walupun pendidikan tersebut juga terbatas. Sesudah merdeka pendidikan menjadi hak semua orang. Tapi kini sepertinya kita akan kembali kemasa lalu. Dimana pendidikan menjadi milik orang kaya. Hanya orang memiliki uang yang memiliki akses ke sekolah yang baik dan berkualitas. Dan ada yang aneh dalam pendidikan di Indonesia sekarang pendidikan publik menjadi milik orang kaya sedangkan pendidikan pribadi menjadi milik orang miskin. Maksudnya orang miskin memeperoleh pendidkan sendiri di rumah. Diajar oleh masyarakat dan belajar oleh masyarakat. Masyrakat mengajari anaknya sendiri dirumah karena mereka tidak mampu untuk bersekolah.

* Karya kepler tentang hukum ketiganya.

No comments: